Kompas/Dani Kusworo

Menghias Boneng

·sekitar 2 menit baca

Ekspedisi Lintas Barito-Muller-Mahakam 2005

MORUANE DI SUNGAI MAHAKAM

Usai menuruni Pegunungan Muller, pada hari ke-11 tim ekspedisi tiba di Desa Lung Bagun Hilir, Kalimantan Timur.

Kepala adat menjelaskan akan ada upacara Moruane atau juga dikenal dengan upacara pembaptisan suku Dayak Aoheng. Tradisi ini mulai jarang dijumpai, terutama di daerah Kalimantan Tengah. Moruane sebetulnya lebih dimaknai sebagai upacara pemberian nama adat kepada bocah keturunan Dayak Aoheng yang juga dikenal dengan sebutan Dayak Penihin.

Salah satu persyaratannya adalah si anak belum berumur satu bulan dan upacara harus dilaksanakan sebelum tengah hari di Sungai Mahakam.

Di sana dikenal tiga tingkatan masyarakat adat (dimulai dari tingkat tertinggi), yakni golongan Supi, Kovii Maum, dan Kovii.Perbedaan ketiganya terletak pada jumlah manik yang diikatkan di boneng, gendongan bayi dari kayu yang menjadi ciri khas masyarakat Dayak.

Orang Kovii Maum dan Kovii jumlah maniknya delapan, sementara orang Supi maniknya 16 buah dan biasanya disertai bunyi-bunyian dari gong.

Persyaratan lain adalah dedaunan. Daun itun aung berkhasiat menolak bala, daun itun sawang menambah rezeki, dan daun kewangan melambangkan kesuburan atau panjang umur. Daun itun simang menandakan keharmonisan dan daun uru haring melambangkan pencapaian cita-cita sang anak.

Semua daun diikatkan padaboneng dan tonggak kayu ulin menggunakan akar tongang yang melambangkan tali pengikat kekerabatan dan kehidupan.

Upacara Moruane ini dipimpin seorang ibu golongan Kovii karena sang anak dari kelompok Kovii Maum. Adat mensyaratkan penggendong bayi harus dari golongan di bawahnya.

Setelah makan bersama dengan lauk ayam sesaji, si anak akan didandani dan diletakkan dalam boneng dan digendong menuju Sungai Mahakam untuk dimandikan sambil dibacakan doa.

Upacara diakhiri dengan menancapkan tonggak kayu ulin di depan rumah. (danu kusworo)

Foto-foto: Kompas/Danu Kusworo

 

Usai Pembabtisan

 

Mendandani Bayi

 

Memandikan di Sungai Mahakam

 

Mandi di Sungai Mahakam.

Artikel Lainnya