Tim pendakian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia dari Wanadri menargetkan dapat mendaki untuk mencapai Puncak Carstensz Pyramid atau Ndugu-Ndugu, Papua, pada Minggu (18/4). Upaya pendakian ke puncak setinggi 4.884 meter di atas permukaan laut ini merupakan yang kedua kalinya karena upaya sebelumnya, Selasa lalu, kandas akibat cuaca buruk.
Awalnya, tim inti ekspedisi atau tim Alpha dijadwalkan memulai pendakian dari Lembah Danau-Danau pada hari Sabtu. Namun, jadwal berubah karena terdapat sembilan pendaki dari Swedia berencana mencapai puncak pada waktu yang sama.
“Jadwal berubah untuk menghindari antrean pendaki yang terlalu panjang. Kalau jalur terlalu padat akan memengaruhi waktu tempuh dan keselamatan tim,” ujar Muhamad Gunawan, koordinator Staf Ahli Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, di Tembagapura, Mimika, Papua.
Kabar adanya pendaki Swedia ini diperoleh melalui hubungan telepon satelit dengan salah satu anggota tim inti, Iwan Irawan, yang berada di base camp Lembah Danau-Danau atau di ketinggian sekitar 4.200 meter di atas permukaan laut.
Ketua Harian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Yoppie Rikson mengatakan, penundaan selama sehari akan digunakan tim Alpha untuk berlatih dan aklimatisasi agar kondisi lebih prima ketika mendaki ke puncak.
Hari Minggu, tim akan berangkat pada dini hari untuk menghindari pencapaian puncak melebihi pukul 12.00 Waktu Indonesia bagian Timur agar tim kembali ke base camp tidak sampai bertemu malam karena kondisi gelap dapat membahayakan anggota tim.
Adapun Tim Bravo Wanadri akan bertolak dari Tembagapura pada Sabtu ini menuju base camp Lembah Danau-Danau yang memakan waktu 4-5 jam. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas turut bergabung dengan Tim Bravo bersama wartawan Kompas, Harry Susilo.(ILO)