JAKARTA, KOMPAS — Harian Kompas meraih juara I, II, dan harapan II kategori media cetak dalam penghargaan Anugerah Pesona Bahari 2015 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata. Prestasi tersebut diumumkan di Jakarta, Selasa (17/11) malam. Semua artikel yang menjadi juara adalah hasil liputan khusus Kelana Seribu Pulau tentang Kepulauan Seribu.
Wartawan Kompas Denty Piawai Nastitie dan Dahono Fitrianto memperoleh juara I kategori media cetak untuk tulisan berjudul ”Menghayati Kebaharian di Utara Jakarta”.
Juara kedua diperoleh Dian Dewi Purnamasari untuk artikel berjudul ”Mengenang Masa Kesibukan Pulau Onrust”. Predikat juara harapan II diraih Agnes Rita Sulistyawaty untuk tulisan berjudul ”Mari Teduhkan Jiwa di Pulau Payung”.
Potensi bahari
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada para wartawan atas partisipasi mereka menginformasikan dan mempromosikan potensi pariwisata bahari Indonesia.
”Pariwisata bahari gencar dikembangkan sebagai produk unggulan Tanah Air yang memiliki daya saing global,” kata Arief.
Menurut dia, saat ini, sekitar 60 persen potensi pariwisata Indonesia bertumpu pada kekayaan budaya yang dikembangkan dalam produk wisata sejarah dan religi, kuliner, belanja, serta wisata kota dan desa. Potensi alam yang dikembangkan dalam produk wisata bahari, wisata ekologi, dan petualangan baru mencapai 35 persen.
Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan wisatawan mancanegara meningkat dari 10 juta turis pada tahun 2015 menjadi
12 juta wisatawan pada 2016. Salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan pariwisata itu adalah dengan mengeluarkan deregulasi berupa kebijakan bebas visa kunjungan (BVK) dari 15 negara menjadi 90 negara tahun ini.
Ketua Tim Juri Anugerah Pesona Bahari 2015 Tri Wibowo menambahkan, karya para jurnalis akan menjadi tulisan berharga dalam promosi pariwisata Indonesia ke depan. Penghargaan juga diharapkan meningkatkan semangat wartawan untuk menciptakan karya yang berkualitas.
Total ada 209 artikel, baik yang diterbitkan surat kabar, majalah, maupun media daring, yang ikut seleksi dalam kompetisi penghargaan tersebut. ”Acara ini penting dan strategis untuk meningkatkan kualitas potensi wisata bahari di Indonesia,” ujar Tri.
Kelana Seribu Pulau sendiri merupakan seri liputan khusus yang dijalankan Kompas sejak Januari 2015. Liputan itu bertujuan melihat perkembangan pembangunan, terutama pengembangan potensi wisata bahari, di kepulauan yang masih menjadi wilayah Ibu Kota. (DEA/DNA)