KOMPAS/PRIYOMBODO

Wisatawan berfoto selfie di Pulau Genteng Kecil, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Minggu (25/1). Hamparan pasir putih di pantai pulau-pulau kecil di kepulauan seribu menjadi daya tarik wisata.

Liputan Kompas Nasional

Paket Wisata: Dari “Snorkeling”, Susur Pulau, hingga Hidangan Laut

·sekitar 2 menit baca

”Ayo nyebur bareng yuk…!” seru seorang wisatawan di pinggir perahu kayu kepada dua rekan perempuannya di perairan Pulau Kayu Angin Genteng, Kepulauan Seribu, Jakarta. Mereka telah bersiap dengan mengenakan pelampung dan alat snorkel sembari menggenggam kamera saku tahan air.

”Byuurr….” Ketiga perempuan muda itu pun bersamaan menjatuhkan diri ke laut. Mereka kemudian asyik berkeliling melihat ikan-ikan berwarna mencolok yang berseliweran di antara terumbu karang.

”(Tempatnya) asyik banget, bisa lihat ikan-ikan yang bermacam-macam, lautnya juga jernih,” kata Febrianti (19), salah satu wisatawan Jakarta tersebut. Mahasiswi Politeknik Kesehatan Jakarta III ini berkunjung bersama 13 rekannya yang kebanyakan teman kuliah.

Saat snorkeling, anak-anak muda ini tak lupa bergantian mengambil foto selfie di bawah laut. ”Saya dulu pengen main ke Pulau Harapan karena lihat foto profil Blackberry teman yang lagi snorkeling. Sekarang akhirnya kesampaian,” kata Egar (21), wisatawan yang juga mahasiswa Poltekkes Jakarta III.

Snorkeling di Pulau Kayu Angin Genteng merupakan salah satu paket wisata yang ditawarkan biro wisata bagi para turis yang berkunjung ke Pulau Harapan. Setelah hampir satu jam menikmati pemandangan bawah laut, mereka kemudian diajak pemandu wisata ke gosong pasir di perairan Pulau Perak dan menikmati pemandangan matahari terbenam di Pulau Bulat.

Saat malam menjelang, wisatawan yang dibawa berkeliling dengan perahu kayu bermotor ini kembali ke Pulau Harapan. Usai membersihkan diri, mereka disuguhi santapan ikan kakap dan cumi bakar di tepi dermaga. Ah, sungguh nikmat….

Keesokan paginya, mereka kembali diantarkan pemandu untuk mendatangi pulau-pulau lain di sekitar Pulau Harapan, yakni susur Pulau Genteng Kecil dan berkunjung ke penangkaran penyu sisik (Eretmochelys imbricata) di Pulau Kelapa Dua.

Meskipun badan lelah, para wisatawan tampak menyisakan senyum puas ketika meninggalkan Pulau Harapan di siang hari. ”Puas banget dan murah, bisa menikmati semua hanya dengan bayar Rp 350.000,” kata Febrianti sebelum pulang dengan kapal kayu ke Pelabuhan Muara Angke Jakarta.

Pada akhir pekan, sejumlah biro wisata rata-rata mengenakan biaya paket wisata ke Pulau Harapan Rp 350.000 per orang untuk rombongan yang terdiri dari minimal sepuluh wisatawan. Paket itu termasuk biaya transportasi pergi-pulang, penginapan satu malam, tiga kali makan, wisata snorkeling, menikmati pemandangan matahari terbenam, susur pulau, dan santapan ikan bakar.

Tak heran, dengan biaya yang terjangkau seperti itu, kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Harapan adalah mahasiswa dan kalangan backpacker. Mereka yang memiliki anggaran terbatas pun dapat menikmati liburan layaknya ke Bali atau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menyusuri pulau-pulau dengan deretan pohon kelapa, hamparan pasir putih, dan snorkeling menikmati pemandangan bawah laut penuh pesona.

Wisata murah meriah inilah yang mengerek kunjungan wisatawan ke Pulau Harapan. Alhasil, geliat wisata di pulau seluas 6,7 hektar itu dalam tiga tahun terakhir membawa manfaat besar ekonomi bagi warga setempat. (ILO/PRI)

Artikel Lainnya