Jarum arloji masih menunjukkan pukul 05.00. Tetua Noebesi, Theofilus Taimenas (72), bersama sekelompok warga setengah baya bergegas menuju kawasan hutan Nunsulat, tempat lebah bersarang di bagian hulu kampung. Mereka hendak memanen madu hutan. Sejumlah perlengkapan, seperti tali, tan (wadah penampung madu) atau ember, suni (pisau khusus penyayat sarang lebah) dibawanya.