KOMPAS/AGUS SUSANTO

Motif Batik Gajah Oling – Dalam satu ornamen pokok gajah oling terdapat tiga helai daun dilem, tiga helai bunga manggar, dan bunga melati dengan lima kelopak. Motif pokok gajah oling berasal dari varian huruf s terbalik yang merupakan pola huruf purba. Hingga kini, batik gajah oling dipakai untuk fungsi sakral seperti pada tari seblang.

Batik Banyuwangi

Motif Batik * Selisik Batik

·sekitar 1 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Motif Batik Paras Gempal
Paras dalam bahasa Using diartikan batu paras, sedangkan gempal adalah lepas atau pecah. Perajin mendapat ide motif ini dari keadaan alam, yaitu batu padas yang berwujud batuan yang pecah-pecah.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Motif Batik Moto Pitik atau Uter
Disebut moto pitik karena bentuknya bulat-bulat kecil yang dibuat dengan cara memutarkan canting pada kain untuk membentuk lingkaran. Di tengah lingkaran ada titik sehingga tampak seperti mata pada binatang ayam.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Motif Batik Kangkung Setingkes
Setingkes dalam bahasa Using berarti seikat. Ornamen pokok motif kangkung setingkes berupa daun dan batang kangkung yang diikat tanpa tali. Motif ini biasanya dipakai dalam ritual pernikahan sebagai tanda ikatan pernikahan yang kuat.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Motif Batik Remisan atau Kopi Pecah
Remisan adalah binatang yang banyak hidup di daerah pantai menyerupai kerang. Bentuknya seperti bulatan kecil yang menghias setiap pertemuan garis diagonal pada batik. Motif ini juga mengingatkan pada bentuk pecahan buah kopi sehingga disebut pula dengan kopi pecah.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Motif Batik Seretan atau Galaran
Galaran adalah nama dari alas tempat tidur yang terbuat dari bambu. Seretan adalah kata dalam bahasa Using yang berarti garis-garis yang disusun miring seperti yang terdapat dalam motif batik galaran.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Motif Batik Klabangan
Klabangan berasal dari kata klabang yang merupakan jenis hewan berkaki banyak.

Sumber: Buku Batik Gajah Oling Banyuwangi karya Ike Ratnawati

Artikel Lainnya