Motif Latohan dengan Aksara Han Koleksi Sigit Witjaksono Lasem – Latohan merupakan gambaran dari ”sekar latoh”, ganggang laut yang banyak ditemui di laut sekitar Lasem. Selain menjadi motif batik, latohan biasa diolah menjadi makanan dengan bumbu urap. Penggunaan aksara Han di motif itu artinya panjang umur dan awet muda, seisi rumah bahagia dan sejahtera.
Motif Pangupo Jiwo Koleksi Parlan Rembang
Motif ini adalah contoh batik non-Tionghoa, dibuat di kampung Jawa di Mantingan, Bulu, Rembang. Pangupo jiwo artinya mata pencarian, menggambarkan berbagai mata pencarian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Motif Punakawan Koleksi Parlan Rembang
Motif ini juga contoh batik non-Tionghoa, dibuat di kampung Jawa di Mantingan, Bulu, Rembang. Motifnya berkisah tentang Punakawan. Keberadaan batik rasa Jawa melengkapi khazanah batik Lasem.
Motif Naga Koleksi Batik Maranatha Lasem
Motif naga kental dengan kultur Tionghoa. Naga dalam kepercayaan Tionghoa adalah simbol dewa laut yang melambangkan kehormatan dan kedigdayaan. Biasanya, hanya orang berstatus tinggi yang berani menggunakan batik motif naga.
Motif Sunda Manda Koleksi Batik Maranatha Lasem
Sunda manda adalah salah satu motif klasik batik Lasem. Motif ini sudah berusia ratusan tahun, diambil dari permainan anak-anak sunda manda atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah engklek.
Motif Kaligrafi Koleksi Ummu Asyiati Kudus
Motif kaligrafi merupakan motif klasik batik kudus yang mendapat pengaruh kuat dari Islam. Saat ini motif kaligrafi sudah tidak dibuat lagi karena tidak banyak orang yang mau memakainya.
Motif Parijoto Koleksi Yuli Astuti Kudus
Motif ini adalah motif klasik dan populer di Kudus, menggambarkan buah parijoto yang tumbuh di Gunung Muria, terutama di sekitar makam Sunan Muria, Kudus, Jawa Tengah. Parijoto dikenal akan manfaatnya yang luar biasa. Salah satunya bagi ibu hamil agar anak yang dilahirkannya tampan/cantik.
Motif Sari Demakan Koleksi Dwi Marfiana Demak
Sari demakan adalah motif yang merupakan paduan antara motif pesisiran dan motif pertanian. Selain terdapat motif sisik khas Demak, dalam sari demakan juga ada motif jambu yang merupakan hasil pertanian andalan Demak.
Motif Sisik Koleksi Dwi Marfiana Demak
Merupakan motif klasik Demak yang sangat khas pesisir, diadaptasi dari bentuk sisik ikan. Motif ini pernah membawa batik demak menuju era kejayaannya.
Sumber: Penuturan pembatik, buku ”Eksplorasi Sejarah Batik Lasem” karya William Kwan HL, Dyah Rosina, Aulia Hadi