EKSPEDISI KAPAL BOROBUDUR DILUNCURKAN
Jakarta, Kompas
Peringatan 20 tahun pemugaran Candi Borobudur akan dimeriahkan dengan peluncuran pelayaran Kapal Borobudur menuju Madagaskar, Afrika.
Pelayaran selama empat bulan untuk napak tilas rute perdagangan rempah-rempah yang dilakukan bangsa Indonesia itu disebut The Cinnamon Route (rute kayu manis). Menurut rencana napak tilas itu akan dimulai pada 15 Agustus 2003.
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mengungkapkan rencana itu di Jakarta, Rabu (25/6).
Peringatan 20 tahun pemugaran Borobudur itu juga akan diisi dengan pertemuan para arkeolog, yang 20 tahun lalu ikut merenovasi Candi Borobudur, di Magelang, tanggal 4-8 Juli mendatang.
Kapal kayu dengan panjang 20 meter dan lebar enam meter itu, lanjut Ardika, dibuat berdasarkan replika kapal yang terpahat di Borobudur.
Tanya Alwi dari The Borobudur Ship Expedition, menambahkan, dana pembuatan kapal sebesar 100.000 poundsterling dari donatur yang akan ikut berlayar menyusuri jalur perdagangan dan migrasi Indonesia menuju Afrika.
Usai ekspedisi, kapal kayu buatan As’ad Abdullah-warga Pulau Kangean, Jawa Timur yang ikut berlayar bersama 12 penumpang dan awaknya-akan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia. Dalam pelayaran itu, kapal itu hanya mengandalkan layar.
Sementara tentang penataan kawasan sekitar Borobudur yang akhir- akhir ini mendapat kritik masyarakat, Ardika dan Perwakilan Unesco di Indonesia Stephen Hill menyatakan, akan dilakukan renovasi Borobudur tahap kedua. “Pelestarian Candi Borobudur yang menjadi salah satu keajaiban dunia tak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Perlu ada keikutsertaan masyarakat dalam melestarikan candi itu dan lingkungannya,” kata Stephen Hill.
Ia menyatakan, aspek sosial ekonomi, dalam hal ini pariwisata, terkait erat dengan keberadaan Candi Borobudur dan masyarakat sekitarnya.
Untuk mendukungnya, Hill mengatakan perlu ada pelatihan guide bagi warga sekitar candi yang setiap saat melayani pengunjung.
Berkaitan dengan rencana tersebut, dalam pertemuan nanti, para ahli akan merencanakan apa yang bisa dilakukan untuk menata kembali kawasan candi terbesar itu. (TRI)
KAPAL BOROBUDUR SIAP BERLAYAR
Jakarta, Kompas
Kapal Borobudur, replika kapal yang dibuat berdasarkan gambar relief di Candi Borobudur, siap berlayar menyeberangi Samudera Hindia dan memutari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika dalam waktu empat bulan. Kini 12 calon awak kapalnya sedang diseleksi.
Menurut nakhoda Kapal Borobudur Kapten (L) I Gusti Putu Ngurah Sedana dari TNI Angkatan Laut, kapal berukuran panjang 18,25 meter, lebar 4,35 meter, dan tinggi tiang layar 18 meter itu akan menempuh rute Jakarta-Maldives-Cape Town-Ghana sejauh 27.750 km, hampir separuh keliling bumi.
Putu di sela-sela seminar “Implikasi Budaya Ekspedisi Kapal Borobudur: Indonesia to Africa 2003”, di Jakarta, Kamis (3/7), memperkirakan, kapal yang berangkat 15 Agustus akan tiba di Ghana awal Januari 2004. Pelepasan rencananya dilakukan oleh Presiden Megawati.
Selain meniru relief Borobudur, kapal juga menggunakan teknologi abad VIII, saat Candi Borobudur dibangun. Pengerjaannya oleh pembuat kapal tradisional AsaÆad Abdullah di Pulau Kangean, Jawa Timur. “Kapal terbuat dari kayu ulin dan kayu jati yang disatukan dengan pasak kayu, tanpa cat dan pernis, dan sepenuhnya digerakkan layar,” paparnya.
Peralatan modern yang dimasukkan ke dalam kapal hanyalah perangkat navigasi dan telekomunikasi serta satu unit mesin diesel berkekuatan kecil untuk manuver kapal. (DHF)