Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia dari Wanadri akan kembali mendaki puncak Carstensz Pyramid atau Ndugu-Ndugu, Pegunungan Jayawijaya, Papua, pada Sabtu (24/4). Pencapaian untuk kedua kalinya ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan tim dan pemahaman medan.
Tim inti atau Tim Alfa telah berhasil mencapai puncak Ndugu-Ndugu, Minggu (18/4). Keberhasilan itu merupakan upaya yang kedua setelah percobaan pertama gagal pada 13 April.
Tim Alfa yang ke Ndugu-Ndugu untuk kedua kali, antara lain, Ardeshir Yaftebbi, Iwan Irawan, dan Nurhuda. Selain sebagian Tim Alfa, tim pendukung atau Tim Bravo, termasuk wartawan Kompas, Harry Susilo, juga ikut pendakian itu.
Mereka diperkirakan mencapai puncak Ndugu-Ndugu di ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), Sabtu siang. Jarak tempuh sekitar tujuh jam.
Pada Jumat malam sebagian anggota tim telah menginap di Teras Besar atau jarak tempuh dua hingga tiga jam dari puncak. Sebagian lagi akan berangkat dari Lembah Danau-Danau sekitar pukul 03.00 WIT. “Dengan begitu, sebagian tim bisa lebih cepat mencapai puncak,” kata Koordinator Staf Ahli Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Muhamad Gunawan, Jumat (23/4) di Lembah Danau-Danau.
Dari pengalaman Tim Alfa, medan menuju Ndugu-Ndugu kebanyakan tanjakan terjal dengan kemiringan 75-80 derajat sehingga harus menggunakan teknik memanjat dengan alat-alat khusus.
Di samping ke puncak Ndugu-Ndugu, sebagian tim lagi akan berlatih ke puncak Carstensz Timur di ketinggian sekitar 4.400 mdpl. Medan yang akan dilalui tim yang terdiri atas Martin Rimbawan, Fajri Al Luthfi, dan Gina Afriani ini tidak jauh berbeda dengan medan menuju puncak Nggapulu.