KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Anies Baswedan (tengah), yang mewakili Ketua Harian Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Indonesia, melepas Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Wanadri di Jakarta, Rabu (20/4). Mereka akan menuju Gunung Denali.

Pendakian Gunung Denali di Alaska

Ekspedisi Tujuh Puncak: Denali, Puncak Tersulit

·sekitar 1 menit baca

Pendakian ke puncak Denali dengan ketinggian 6.194 meter di atas permukaan laut di Alaska, Amerika Serikat, dinilai sebagai yang tersulit dari rangkaian pendakian tujuh puncak dunia oleh Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia. Suhu dingin menjadi tantangan utama dalam upaya mencapai puncak tertinggi di kawasan Amerika bagian utara itu.

“Suhu terdingin bisa mencapai minus 70 derajat celsius. Padahal, peralatan pendakian paling canggih hanya didesain untuk suhu minus 40 derajat,” ujar ketua pendaki Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Ardeshir Yaftebbi, saat pelepasan tim di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (20/4).

Tim pendaki akan menghadapi tantangan cuaca ekstrem di Denali karena gunung itu berdekatan dengan Aleutian Island yangmenjadi lokasi lahirnya badai. Sepanjang perjalanan, mereka akan melewati jurang es, yang hanya bisa dilalui dengan teknik bergerak bersama.

Dengan kondisi itu, ujar Ardeshir, Denali menjadi gunung terdingin sekaligus tersulit dalam jajaran tujuh puncak tertinggi dunia. Selain Ardeshir, anggota tim adalah Fajri al-Luthfi, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, dan Nurhuda.

Saat melepas tim, Menpora Andi Mallarangeng berharap agar yang dilakukan tim dapat menginspirasi generasi muda lainnya di Tanah Air.

Denali merupakan puncak kelima setelah tim mencapai puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina; Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia; Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Afrika; serta Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua. (ILO/HLN)

Artikel Lainnya
LayananPelanggan
Kompas Kring
Jam Kerja
06.00 - 16.00 WIB

Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan bagian dari kelompok usaha Kompas Gramedia (KG), yang didirikan oleh P.K. Ojong (almarhum) dan Jakob Oetama (almarhum) sejak 28 Juni 1965.

Mengusung semboyan "Amanat Hati Nurani Rakyat", Kompas dikenal sebagai sumber informasi tepercaya, akurat, dan mendalam.

Kantor Redaksi
Jalan Palmerah Selatan 26-28
Jakarta Pusat, DKI Jakarta,
Indonesia 10270
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2
Jalan Palmerah Selatan 21
Jakarta Pusat, DKI Jakarta,
Indonesia 10270