Angklung tak sekadar alat musik bermaterial bambu. Dia sakral karena hadir sebagai perwujudan harmoni antara dunia spiritual dan material yang menjadi kearifan hidup secara turun-temurun bagi masyarakat ladang yang memuliakan padi. Saat dimainkan, angklung memberi ajaran kehidupan bahwa manusia selayaknya menghargai perbedaan, saling peduli dan mendengarkan satu sama lain.