Mengurus Warisan Kopi
Indonesia pernah menjadi pemasok terbesar kopi pada abad ke-18, tetapi kini kalah jauh dari Vietnam, bahkan Brasil. Penyebab minimnya produktivitas jelas di hulu. Di penjuru Tanah Air, kami temukan kebun kopi tak terawat, minim SDM, bahkan minim regenerasi petani. Perlu gerakan bersama agar kopi Indonesia dapat kembali menguasai dunia.
Chatarina Sri Pujiastuti Berjuang untuk Petani Kopi
Chatarina Sri Pujiastuti (50) terenyuh melihat petani kopi di Desa Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, tak berdaya menghadapi...
Rinaldi Hartono dan Elmira, Beri Kopi Gratis untuk Angkat Robusta
Pasangan suami istri Rinaldi Hartono dan Elmira, pengelola Ulubelu Coffee, Bandar Lampung. Pasangan suami istri Rinaldi Hartono dan Elmira...
Diincar Pencuri hingga Dicurhati ”Inang-inang”
Informasi dari seorang narasumber menggeser sejumlah rencana awal kami. Informasi itu didapat pada Senin (11/12/2017), hari pertama...
Cari Lawan Tandingmu di Warung Kopi…
Belasan bidak telah tersingkir. Pertarungan di atas papan catur kian sengit mengantar malam di Warung Kopi Geleng, Kota Medan, Desember...
Saatnya Mengurus Warisan Kopi
Di pusat kota Tokyo, nama Mandheling melegenda. Di antara beragam merek ternama dalam gerai-gerai penjualan kopi, biji dan bubuk Mandheling...
Mitos-mitos Pengiring Duka Hidup Petani
Selama hampir seabad, petani tak pernah tahu nikmatnya meminum kopi arabika (Coffea arabica). Hasil panen tak diolah menjadi minuman. Kopi...
Samuel Sihombing dan Khotbah Kopi
Perjumpaan Samuel Sihombing (50) dengan petani kopi di dataran tinggi Dairi, Sumatera Utara, menyisakan gelisah. Harga kopi saat itu...
Hulu, Titik Awal Gerakan Bersama untuk Kuasai Dunia
Nusantara pernah menjadi pemasok terbesar kopi di abad ke-18. Namun, kini di abad modern, negeri ini kalah jauh dari Vietnam, bahkan...
Toba, Kisah Kopi yang Mendunia
Sebelum tahun 1863 yang menandai era perkebunan di Sumatera Utara (dulu Sumatera Timur), tidak satu pun referensi menulis tentang komoditas...