Bagi suku Asmat, hutan adalah ”ibu” yang senantiasa memberi kehidupan. Hutan menyediakan sagu atau dalam bahasa Asmat disebut amos sebagai sumber makanan pokok mereka. Tak terkecuali bagi warga Kampung Asatat, Distrik Pulau Tiga, Kabupaten Asmat, yang menggantungkan hidup dari hutan.